Kamis, 21 Mei 2020

The Power of Proses #6

The Power of Proses #6

Kesuksesan sejati adalah sejauh mana engkau bisa memaksimalkan potensi apapun yg di miliki dengan sabar, tekun, tlaten apapun hasil akhirnya. Parameter sebuah sukses bukan cuma di hasil akhir, hasil itu cuma efeck dari menikmati proses dengan kesungguh2an. 

Tidak mungkin hidupnya akan payah apalagi susah, jikapun terjadi, prosesnya benar itu cuma soal waktu aja, kecuali ada niat yg salah.

Kalau selama hidup tidak pernah mengalami pait, cari duit sulit, gak mengalami caci maki, iri dengki serta berbagai fitnah kehidupan yg pada dasarnya adalah ladang tempat bercocok tanam, kapan akan bisa menuai masa panen? Bagaimana bisa hati2 dalam sikap hidup? Bagaimana bisa mensyukuri seberapapun rejeki hasil dari peras keringat sendiri? Dan banyak sekali hikmah yg bisa kita petik sebagai buah dari laku pengalaman kehidupan. Orang tua biasa menyebutnya "kawahcondrodimuko".

Rasanya hal ini sulit terjadi, tumbuh kesadaran, sikap kehati2an, tak mudah melampiaskan kesenangan, karena yg namanya hidup akan selalu terus butuh dinamika keseimbangan. Kecuali jika dapat warisan ini beda lagi, karena fiil ruh dari esensi proses ini gak bisa di beli. 

Terkadang hidup ini unik, di buru2, di kejar2 jumpalitan koyo "manuk branjangan", malah lepas, gak dapet dan njlalah tak kebagian jatah. Tetapi yg kerjanya "ora ngawakki", ora rekoso, ora mbanting tulang, boro2 sirah ngo sikil, sikil ngo sirah,, orah!!, yo ora adus kringet mrunthus kok malah berkah, ujug2 semua urusan selesai kabeh, utang2 lunas, tabungan yo ra sithik, mobil yo apik, semua ini sy mengalami. 

Tetapi yg namanya hidup itu parallel, sambung menyambung gak potong kompas berdiri sendiri satu dengan yg lain gak ada mata rantai. Yang namanya proses itu ajeg, lekken, tekun terus istiqomah ora pedot2, tidak putus2 dan gak ada kamus bosan. 

Mungkin pernah tau anatomi tubuh manusia, dengan seluruh sel dan jaringan syarat di sekujur badan itu selalu saling berkaitan. Dengan dominasi syarat di telapak kaki dan anatomi tubuh bagian kepala, teori akupuntur klasik. Mikro cismos, makro cosmosnya termasuk semesta dan gen leluhur nenek moyangnya, makanya secara logika doa ayah ibuk orang tua kita itu besar sekali tuahnya. 

Seperti waktu kecil dulu pertama kali belajar huruf2 dan angka2, betapa rumit dan njlimetnya di awal prosesnya, karena diulang2 terus, diulang2 lagi, diulang2 siang sore malam sampe pagi, sekarang kita semua sudah lancar baca dan tulis cuma dengan melihat sepintas saja dengan sangat cepat sdh paham semua. 

Dan kita sering mudah melupakan proses dasar lompatan perubahan yg terus terjadi terus menerus di segala bidang dan terjadi intens terus sepanjang tahun, bahkan sepanjang usia kehidupan wajib untuk terus sinau dan belajar menuntut ilmu. 

"Unikya, banyak hal yang dulu begitu sulit didapatkan, akhirnys kesampaian ketika lupa!!"

Ritme, tempo dinamika hidup mesti trs dijaga!! 

#CatatanSebuahProses \M/
WEKA Express 1989 - 2020***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar