Selasa, 30 April 2019

TREND #4

PARADOKS WANITA

Kemudian, sayang, datang Iblis.

Adam patuh pada Tuhan, tp tergoda oleh Hawa (Wanita) yg ditunggangi Iblis.

Klo dalam Sastrajendra, Sukesi merayu Wisrawa.

Runtuh pertahanan Adam, dan menjadi tercemar rahim semesta, lewat drama Khuldi.

Pohon kehidupan.

Rahim semesta dibuat chaos.

Tapi, uniknya, justru karena chaos inilah, kehidupan berjalan.

Ada betulnya Iblis mengatakan Khuldi adalah pohon abadi, yg karenanya peradaban hingga kini berlangsung.

Tanpa chaos, tdk ada semesta yg tertata dalam kekacauan yg terstruktur.

Dalam bahasa agamanya : sunnatullah alam semesta.

Karena tau rahasia inilah, kaum pagan, para pemuja iblis, membuat simbol2 wanita sebagai rahim semesta.

Yang menguasainya akan menguasai dunia.

\M/

TREND #5

WANITA SEBAGAI BIANG KEROK

Sudah kita singgung tadi, betapa semesta ini memerlukan chaos, utk terus melanjutkan kehidupan.

Wanita sebagai asal rahim semesta, sangat lihai dalam menciptakan chaos.

Dimulai dari Ibu Hawa, lanjut terus di setiap lipatan peradaban selalu ada Geger Wanita.

Cleopatra yg mengacak2 imperium Romawi.

Di dunia wayang ada Geger Drupadi, selain Geger Sukesi.

Ada pula Geger Ken Dedes.

Pun polemik Siti Hajar dan Siti Sarah.

Peperangan Aisyah dan Abu Turab.

Jangan lupa pula Asiyah binti Muzahim, istri Fir'aun, yg membuat chaos Mesir dengan menyelamatkan Musa yg dihanyutkan.

Dan di Indonesia, ada Kartini, yg entah diangkat jd pahlawan nasional krn jasa2nya yg mana.

Cuma karena 'surat palsu' yg dibuat oleh gerakan new world order itu?

(Hahaha, faq.  Bagian detail yg ini, akan saya urai, dan gak mungkin masuk buku.)

\M/

TREND #3

SEMESTA INI ADALAH WANITA

Wanita dalam perspektif ini bukan tentang kelamin vagina dan lawannya penis.

Tapi tentang rahim.

Kita belajar pada Bunda Maryam, Ibu Maria.

Tanpa perlu ada penis, beliau bisa mengandung janin.

Itulah posisi semesta, memiliki rahim yg hidup.

Dalam dunia Jawa dilambangkan dengan Dewi Sri, ada pula Kwan Im di China.

Terutama timur, sangat meresapi posisi semesta ini adalah wanita.

Ibu pertiwi, mother land, ibu kota, Hari Ibu, Dharma Wanita, adalah sekian contoh beberapa, Hari lelaki dan Dharma lelaki tdk ada, bahkan tidak perlu.

Karena lelaki, sehebat apapun, dia cuma dilahirkan.

Inilah yg membuat trend zaman kala itu, diberbagai belahan dunia, menjadikan wanita sebagai lambang muasal (semesta) kehidupan.

TREND #2

MENGUAK MISTERI TREND DUNIA :

Misalkan sekarang ini ada lagu bule yg meledak, Alan Walker, atau Cold Play, kita menyangkanya itu semata krn kekuatan kapital semata.

Promo yg masif salah satu penyebabnya.

Namun apakah kita tdk tau, dulu, zaman pra sejarah, ketika manusia hidup di gua2, puluhan ribu tahun lalu, bentuk gambar di dinding2, yg ada di gua leang2 Sulawesi dengan di dinding gua Lascaux Prancis, pun sama dengan gua di Altamira Spanyol, dan juga di Tassili n'Ajjer - Aljazair.

Kemiripan gambar2 di gua2 yg jaraknya jauh itu bisa sama, otentik, teknik dan visualnya.

Apa yg membuat ada kesamaan spt itu?

Pun ketika sudah agak ke sini, tp masih di suku2 pedalaman, kawan2 bisa liat topeng2 mereka, pun sama coraknya.

Saya majukan lagi zamannya, ketika masa kerajaan, trend politik dunia juga sama, kerajaan semua.

Sekarang era demokrasi, semua juga sama pake demokrasi.

Dan demokrasi jd trend belum pula ada internet waktu itu, telepon, dsb.

Kawan2 bisa liat juga kesamaan2 arsitek.

Bukan cuma kala di candi2 Nusantara yg pakai butho, di banyak tempat Afrika, sampai Meksiko juga sama.

Sekarang pertanyaannya, apakah mrk dulu tersambung?

Tidak.

Logika sederhananya gini, liat lebah, bunga tdk perlu kemana2, cukup lebah yang menyebar serbuk sehingga tumbuhan bisa berkembang biak.

Nah, semesta ini juga punya 'lebah' yg tidak nampak.

Inilah yg membuat dunia bisa saling terkoneksi.

'Lebah semesta ini' bekerja hingga kini, yg membuat gejala politik di Amerika dan Selandia Baru sempat berurusan dgn perkara Migran, juga Prancis.

Arab Springs.

Dan jangan lupa perubahan penjajahan dr fisik ke modal, yg membuat Indonesia mengalami semacam 'independence day' di 1945 itu.

Padahal cuma pindah kekuasaaan saja, semula dipegang langsung, sekarang franchise, cukup diwakili, sama2 dikeruk kekayaan alamnya.

\M/

TREND #1

TREND :

SEBELUM AGAMA DAN SESUDAH AGAMA

Dunia ini unik, walau tak terkoneksi langsung, dulu kala, saat kita mengganggap masa lalu adalah pra sejarah, itu sudah ada kecenderungan yg sama. Istilah saat ini : lagi nge trend.

Ternyata, sejak zaman pra sejarah, walau belum ada internet, namun kesamaan segala hal, dari satu komunal ke yg lain bisa sama.

Suku pedalaman Sulawesi misalkan, akan sama polanya dgn suku pedalaman Prancis.

Baik itu cara berburu, meramu, menanam, berkesenian, sampai pada hal2 spiritual, istilah saat ini agama.

Mulai dari kecenderungan bahwa benda2 punya kekuatan, (dinamisme).

Berlanjut pada kepercayaan tentang ruh pada seluruh elemen di dunia dan semesta (animisme).

Ini sama semua gejalanya.

Sampai kemudian berkembang menjadi dewa2.

Mau Nusantara, Afrika, Eropa, Asia, Amerika, seluruh dunia sempat memiliki kesamaan periode ini juga.

Jadi agama tdk lahir serta merta ada Satu Tuhan.

Ada proses sangat panjang.

Lalu kemudian ada seorang 'yg kurang kerjaan', dia riset satu satu.

Tentang kekuatan pada benda, ruh semesta, dewa2, dan puncaknya dia dapat pencerahan, semua itu bukan Tuhan!

Dihancurkanlah dewa2 dalam bentuk berhala, ya dia adalah Nabi Ibrahim.

Yg kemudian darinya lahir tiga agama besar.

Trend agama dunia berubah total, besar2an.

Menjadi mayoritas hingga sekarang.

Sudah tdk ada lagi trend agama masa silam.

Berganti Tuhan Satu.

Lantas apakah ada trend baru lagi nantinya, mengingat sejarah lahirnya agama, berproses terus?

Tidak, sudah cukup stop spt ini.

Tetap 3 agama besar turunan Ibrahim, dan sedikit penyembah dewa di India dan China.

Mengapa berakhir pd periode ini? Mengapa tak ada trend agama baru lg?

Karena Rasul Muhammad adalah penutup semua trend, Beliau adalah 'juru kunci' terakhir, puncak dr semua spiritualitas dunia.

\M/

Senin, 29 April 2019

Agung Nugroho Dlb

"Jangan mati sebelum ketemu Ali Antoni!"

Dulu kalimat "nakal" ini kubisikkan pada seseorang yg hampir putus asa karena suatu penyakit.

Puji Tuhan Alhamdulillah dengan kalimat itu, dan juga \m/ dari si penulis binal itu, keadaan menjadi membaik. Tak ada lagi keluh, kecuali api yg tak akan padam, walau kadang jg mengecil tersapu angin.

Ampun lho Gusti, bkn maksudku mengecilkan-Mu, tetap semua yg terjadi adalah kehendak-Mu.

Ampun nesu nggih!!

#PanjangUmurUntukSemuanya.

\m/

Di Sebul

Saya punya kawan sangat dekat, yg agak menggemaskan.

Dia punya metode sederhana, dalam hal apapun, pake cara sebul.

Jika ada angin yg spt nya agak kencang, dan demi desanya hanya dilewati saja, jgn ada pohon rumah tumbang, maka dengan kerendahan hati, ia menyebul angin tsb, ngenyang semesta, tembus ke Rabb Sang Maha Penjaga.

Juga klo ada yg sakit, ia memakai cara yg sama, baik dekat atau jauh.

Sampe kemudian, akhirnya saya minta bantuan sedikit pada dia.

Saya tunjukkan layar hape, ada beberapa akun fb di situ, saya katakan padanya, orang2 ini telah menghina guru saya, guru anda juga, dan sudah tdk bisa berlaku nasehat pd mereka, dan perbuatan mrkr sudah melampaui batas, krn berulang kali.

Kawan saya menganguk2 diam, lalu diperhatikan, dan digerak2kan itu layar hape, sambil dia menjawab "Sudah!"

Aku tidak melihat ia menyebul apapun kali ini.

Yang aku tau, sekarang dr beberapa akun itu sudah ada dua yg sudah berhenti total menyerang, dan ndlalah itu akun yg dulu sangat gencar menghina.

Masih ada tiga akun lagi, yg diproses malam tadi.

Semoga saja mereka tdk kenapa2, krn yg kawan saya usahakan hanya akun fb nya saja.

Semoga saja demikian.

Kamis, 04 April 2019

Renungan Spiritual KH. Abd Syakur Yasin, MA.

Renungan Spiritual KH. Abd Syakur Yasin, MA. Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu

(1)
Serahkan segala urusanmu kepada-Ku. Engkau tidak bisa apa-apa. Aku yang menyelesaikan. Karena Akulah yang paling berkuasa.


(2)
Tandanya Aku memberi ampunan dalam cobaan, ketika-Ku jadikan sebagai batu loncatan untuk mendapat pengalaman.


(3)
Ketahuilah wahai hamba-Ku ketika engkau berdo’a kepada-Ku, berarti engkau mengakui Aku adalah Tuhanmu. Dan bahwasannya pengakuanmu itu adalah inti penghambaanmu kepada-Ku


(4)
Jangan sampai lupa kontrak “MONOLOYALITAS” yang sudah engkau tanda tangani bahwa engkau hanya mengabdi kepada-Ku dan minta imbalan hanya kepada-Ku.


(5)
Diantara tanda adanya keyakinan, adalah adanya kemantapan. Diantara tanda adanya kemantapan, adalah adanya ketenangan dalam menghadapi tantangan.


(6)
Wahai hamba-Ku engkau tidak akan dapat jadi orang perkasa tanpa keperkasaan-Ku. Engkau tidak akan dapat abadi tanpa keabadian-Ku, karena engkau bukan apa-apa. Engkau hanyalah bayang-bayang-Ku.


(7)
Wahai hamba-Ku, ketika Aku membertitahu kepadamu, betapa indahnya perjumpaan dengan-Ku. Pasti engkau akan sangat bersedih hati ketika engkau Ku suruh masuk surga-Ku.


(8)
Datanglah bersimpuh menghadap-Ku dengan sepenuh hatimu, pasti-Ku beri apapun yang kau minta. Jangan hanya mementingkan permintaanmu, pasti Aku bersembunyi dan tidak akan Ku beri.


(9)
Barangsiapa menghamba kepada-Ku karena wajah-Ku, pasti penghambaannya akan langgeng. Tetapi bila karena takut kepada siksa-Ku, pasti akan mengendur. Dan bila karena mengharapkan nikmat-Ku, tentu penghambaannya itu akan terhenti.


(10)
Semua yang ada adalah milik-Ku, termasuk dirimu. Sejak kapan engkau merasa memiliki? Ketahuilah, sejak engkau tidak mengakui lagi kepemilikan-Ku terhadap alam semesta ini.


(11)
Wahai hamba-Ku, semua ini Ku cipta adalah untukmu. Tetapi mengapa engkau tergila-gila kepada ciptaan-Ku, sehingga engkau tidak pernah berterimakasih kepada-Ku.


(12)
Aku tidak suka engkau mengagumi apapun, sekalipun surga, karena Aku cemburu kepadamu. Engkau Ku cipta supaya selalu bersama-Ku. Supaya engkau menjadi tempat tampilan-Ku dan sebagai wadah Inayah-Ku.


(13)
Aku selalu menatapi dirimu tanpa tabir, tanpa batas dan jarak. Antara Aku dan engkau tak ada antara. Aku lebih dekat kepadamu dari pada dirimu. Tataplah Aku, sungguh Aku suka menatapi dirimu. Alam seluas ini adalah cermin untukmu. Tataplah yang sering cermin itu, nanti engkau akan mengenali dirimu.


(14)
Jasad itu pasti fana, sengaja Ku cipta untuk menguji roh yang ada dalam dirimu. Nafsu, syahwat dan ambisi, juga suatu ujian terhadap kesetiaan rohmu. Sifat manusiawi bukan sifat asli tetapi hanyalah godaan untuk menguji roh supaya mengetahui posisinya sendiri, sebagai apa ?. Dalam tatanan semesta ini.


(15)
Kubangun disekelilingmu tembok-tembok benteng. Karena Aku cemburu kepadamu, lalu Ku buat celah dan lubang itu, ingin melihat yang indah dan menawan ?, kalau ternyata iya, berarti betapa engkau sangat bodoh, tidak mengerti bahwa Akulah Yang Maha Indah.


(16)
Aku bukan benda yang dapat dilihat. Aku bukan pengetahuan yang dapat dicari. Aku bukan sesuatu yang dapat digapai. Aku tidak dapat ditelusuri dengan sifat-sifat. Aku tidak seperti apa-apa. Aku tidak dapat diuraikan dan diterangkan.


(17)
Wahai hamba-Ku, tidak usah engkau menyebutkan maksud dan tujuanmu kepada-Ku, karena Aku tahu segalanya. Malah yang penting seharusnya engkau mampu menguraikan dosa-dosa mu kepada-Ku. Setelah itu baru meminta kepada-Ku untuk memilihkan apa yang terbaik untuk dirimu.


(18)
Kucipta engkau bukan untuk siapapun, melainkan untuk-Ku sendiri. Kusayang engkau, jangan meminta kepada siapapun. Ku perkenankan engkau duduk bersanding bersama-Ku, jangan berkata lancang, nanti Ku usir engkau dari sini.


(19)
Wahai hamba-Ku, ketahuilah. Engkau siapa sebenarnya?. Fikirkan dulu yang dalam. Tanyakan dulu yang jelas. Jangan tebak-tebakan, dugaan, kira-kira dan barangkali, nanti keliru. Sebaiknya yang sering tataplah wajahmu dilangit yang sangat luas ini. Nah, setelah engkau mengenali dirimu, baru engkau mengenali Aku.


(20)
Engkau adalah hamba-Ku, dari roh-Ku yang Ku tiupkan ke dalam jasadmu. Kucipta dunia dan Ku tundukan kepadamu, supaya engkau tidak usah repot, hanya selalu bersimpuh di kehadiratan-Ku. Untuk itu Aku menuntut janji setiamu kepada-Ku.


(21)
Wahai hamba-Ku, janganlah berputus asa, sekalipun engkau datang menghadap-Ku dengan membawa daftar dosa yang sangat panjang. Ketahuilah ampunan-Ku sangat besar. Tetapi .


(20)
Engkau adalah hamba-Ku, dari roh-Ku yang Ku tiupkan ke dalam jasadmu. Kucipta dunia dan Ku tundukan kepadamu, supaya engkau tidak usah repot, hanya selalu bersimpuh di kehadiratan-Ku. Untuk itu Aku menuntut janji setiamu kepada-Ku.


(21)
Wahai hamba-Ku, janganlah berputusasa, sekalipun engkau datang menghadap-Ku dengan membawa daftar dosa yang sangat panjang. Ketahuilah ampunan-Ku sangat besar. Tetapi sebaliknya engkau jangan lancang, sombong, dan congkak, karena engkau membawa kebaikan yang sangat banyak. Ketahuilah Aku Maha Kaya tidak membutuhkan kebaikan-kebaikanmu.


(22)
Wahai hamba-Ku, darimana makananmu, minumanmu dan pakaianmu ?. Ingatlah baik-baik. Apabila pakaianmu hasil jahitan-Ku, dirimu akan terlindung dari teriknya dosa. Apabila minumanmu hasil perasan tangan-Ku, dirimu akan terhindar dari dahaga nafsu. Apabila makananmu dari suapan tangan-Ku, anggota badanmu akan berontak ketika diajak melakukan maksiat terhadap-Ku.


(23)
Wahai hamba-Ku, tutuplah yang rapat semua pintu hatimu. Jangan sampai ada yang masuk, apapun dan siapapun. Ketahuilah bahwasanya hatimu adalah rumah-Ku. Bila ternyata ada yang menginap di hatimu, berarti engkau telah berselingkuh.


(24)
Tak usah engkau banggakan kebaikan-kebaikanmu, karena tidak menambah luasnya kerajaan-Ku. Sebaiknya engkau sembunyikan saja di bawah onggokan dosa-dosamu.


(25)
Tundukan wajahmu. Konsentrasikan fikiranmu. Dengarkan degupan jantungmu. Ketika engkau telah jelas mendengar degupan itu bertasbih, maka ketika engkau berbicara, sebenarnya Akulah yang berbicara, dan ketika engkau memutuskan perkara, sebenarnya Akulah yang memutuskan.


(26)
Wahai hamba-Ku, jangan putus asa mengharap kasih sayang-Ku. Jangan bingung mengambil keputusan. Cobalah konfirmasikan dengan juru bicara-Ku yang berkantor dihati.


(27)
Wahai hamba-Ku bila engkau bersimpuh di kehadirattan-Ku, kuputus interdependensimu dengan alam ini. Lalu engkau tidak lagi tergantung kepada siapapun dan tidak membutuhkan apapun. Dan engkau tidak lagi bersukaria mendapat apapun, tidak lagi berduka cita kehilangan apapun.


(28)
Wahai hamba-Ku, ketika nafsumu membuat ulah atas dirimu, serahkan saja nafsumu kepada-Ku berikut segala ulahnya. Karena Aku sayang kepadamu, maka Akulah yang menjinakannya. Kalau tidak demikian, pertempuranmu dengan nafsumu tidak akan pernah berakhir.


(29)
Peta yang telah Kutitipkan kepadamu, harus selalu engkau lihat supaya jangan tersesat. Adapun Jalan dan lorong mana yang paling baik, silahkan pilih sendiri, disesuaikan dengan kondisimu. Yang penting jangan ditukar dengan apapun, karena tidak mungkin ada gantinya.


(30)
Wahai hamba-Ku, Aku tidak suka melihat kesombonganmu, karena engkau berhasil meraih sukes. Untuk itu hancurkanlah apa saja yang telah dibangun oleh tanganmu. Setelah itu, silahkan menghadap kepada-Ku dan tidak usah gelisah tanpa membawa prestasi apapun. Karena yang Ku periksa nanti adalah hanya kebaikan hatimu.


(31)
Wahai hamba-Ku, tidak mungkin terjadi dua orang bercakap-cakap, kecuali yang satu bicara dan yang lain diam. Bila diam semua berarti tidak ada komunikasi, bila serempak bicara semua berarti perang bicara. Oleh karena itu, diamlah wahai hamba-Ku, supaya engkau dapat mendengarkan percakapan-Ku.


(32)
Wahai hamba-Ku, ketika engkau melihat-Ku, berarti engkau berada di sisi-Ku. Tetapi bila engkau tidak melihat-Ku, berarti engkau berada pada dirimu. Dan ketika engkau masih melihat sesuatu selain Aku, berarti engkau belum melihatku. Tetapi ketika engkau sudah tidak lagi melihat apapun, selain Aku, berarti engkau benar-benar melihat-Ku.


(33)
Wahai hamba-Ku, bila engkau masih yakin punya kemampuan dan kekuatan, maka bila yang terjadi tidak sesuai dengan keinginanmu, engkau selalu menyalahkan Aku. Lalu sebaliknya, bila engkau berhasil, engkau tidak pernah berterimakasih kepada-Ku. Untuk itu, hancurkanlah kerajaan angan-anganmu dan binasakanlah segala kemampuan dan kekuatanmu. Setelah itu baru engkau tidak akan berani lagi bersaing melawan kekuasaan-Ku. Ketahuilah dan ingat selalu siapapun yang merasa punya kekuatan dan kemampuan, adalah pesaing-Ku.


(34)
Wahai hamba-Ku, serahkan saja kepada-Ku untuk memilihkan apa saja yang engkau inginkan, engkau tidak usah memilih, pasti akan Ku-pilihkan yang terbaik untukmu dan kelak engkau tidak akan Ku-tuntut. Tetapi bila engkau sendiri yang memilih, pasti akan Ku pertanyakan sebagai klarifikasi dalam pengadilan-Ku :”Mengapa engkau memilih itu?”.


(35)
Wahai hamba-Ku, ketahuilah bahwa sejak engkau telah melihat-Ku, apapun yang kau lihat selain Aku, adalah dosa-dosa. Terlebih lagi ketika engkau mengagumi, adalah merupakan penghianatan besar.


(36)
Wahai hamba-Ku, apabila engkau benar-benar telah mengenal Aku, maka jangan biarkan ada sesuatu yang terrangkut dalam fikiranmu, jangan biarkan ada yang menginap di dalam hatimu. Boleh, tapi hanya numpang lewat dan hanya sekejap.


(37)
Wahai hamba-Ku, mengapa engkau begitu lancang menuntut keadilan-Ku. Itu adalah kedurhakaanmu kepada-Ku, karena berarti engkau masih meragukan bahwa Aku Maha Adil. Kalau engkau menuntut keadilan-Ku, lalu Ku terapkan atas dirimu, pasti engkau binasa. Makanya yang Ku berlakukan atas dirimu adalah kasih sayang-Ku.


(38)
Wahai hamba-Ku, ketika engkau telah bersendiri, baru Aku datang mendampingimu.


(39)
Wahai hamba-Ku, engkau adalah makna alam yang paling penting, karena engkau ibaratnya ensiklopedia dan alam ini adalah halaman-halamanmu.


(40)
Wahai hamba-Ku, ketika Aku marah kepadamu, lalu Ku-beri sangsi dengan cobaan, itu adalah karena Aku cemburu kepadamu. Makanya Aku melarangmu jauh dari-Ku, supaya engkau selalu dekat dengan-Ku.