Senin, 29 April 2019

Di Sebul

Saya punya kawan sangat dekat, yg agak menggemaskan.

Dia punya metode sederhana, dalam hal apapun, pake cara sebul.

Jika ada angin yg spt nya agak kencang, dan demi desanya hanya dilewati saja, jgn ada pohon rumah tumbang, maka dengan kerendahan hati, ia menyebul angin tsb, ngenyang semesta, tembus ke Rabb Sang Maha Penjaga.

Juga klo ada yg sakit, ia memakai cara yg sama, baik dekat atau jauh.

Sampe kemudian, akhirnya saya minta bantuan sedikit pada dia.

Saya tunjukkan layar hape, ada beberapa akun fb di situ, saya katakan padanya, orang2 ini telah menghina guru saya, guru anda juga, dan sudah tdk bisa berlaku nasehat pd mereka, dan perbuatan mrkr sudah melampaui batas, krn berulang kali.

Kawan saya menganguk2 diam, lalu diperhatikan, dan digerak2kan itu layar hape, sambil dia menjawab "Sudah!"

Aku tidak melihat ia menyebul apapun kali ini.

Yang aku tau, sekarang dr beberapa akun itu sudah ada dua yg sudah berhenti total menyerang, dan ndlalah itu akun yg dulu sangat gencar menghina.

Masih ada tiga akun lagi, yg diproses malam tadi.

Semoga saja mereka tdk kenapa2, krn yg kawan saya usahakan hanya akun fb nya saja.

Semoga saja demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar