Rabu, 17 Januari 2018

Sinimmaar'

Kebaikan di balas kejahatan

Dalam peribahasa Arab ada istilah "jazaa'u Sinimmaar'. Artinya balasan bagi Sinimmaar.

Pribahasa ini lahir dari kisah seorang arsitek ulung bernama Sinimar.

Alkisah salah seorang raja ingin membangun istana pribadi yang megah.

Maka ia mengundang seluruh arsitek di negerinya dan memberi tahu mereka tentang apa yang ia inginkan saat itu.

Terpilihlah di antara banyak arsitek yang akan membangun istana itu seorang arsitek terkenal bernama Sinnimar.

Arsitek bernama Sinnimar tersebut segera berpikir panjang. Selesainya berpikir, ia meletakkan sebuah rancangan sketsa bangunan detail untuk istana raja.

Ia mulai bekerja dengan giat.

Akhirnya selesailah pembangunan istana raja, yakni di tepi sungai di puncak bukit, di mana bukit tersebut terletak di sebuah taman yang luas, banyak pohon dan bermacam-macam bunga.

Arsitek itu telah selesai membangun sebuah istana yang megah dan orang-orang berdatangan dari negeri-negeri yang jauh. Mereka berhenti di depan istana beberapa saat lamanya, menikmati keindahan seni bangunannya.

Raja sangat kagum dengan istana megahnya. Ia berterimakasih pada Sinnimar atas kerja kerasnya yang mengagumkan itu.

Bahagianya Sinnimar, ia berpikir tentang hadiah besar apa yang akan ia terima dari raja.

Hingga pada suatu hari raja memanggilnya, maka segeralah ia menemui raja dengan semangat.

Raja memintanya untuk berkeliling di sisi-sisi istana bersamanya untuk mengenalkan padanya ruangan-ruangan istana.

Raja dan arsitek itu berkeliling di semua sudut istana, kemudian naik ke balkon istana.

Raja menyaksikan pemandangan yang elok dari atas balkon,

kemudian bertanya pada Sinnimar:

“apakah ada istana yang seperti ini?”.

ia menjawab “tidak ada”.

Kemudian raja bertanya “

apakah ada arsitek selainmu yang bisa membangun istana seperti ini?”.

Ia menjawab “tidak ada”.

Raja berpikir cepat.. ‘

kalau arsitek ini tetap hidup, maka pasti dia akan membangun istana-istana lain yang lebih bagus dari istana ini’.

Kemudian ia meminta pasukannya untuk melempar si arsitek dari atas balkon istana.

Mereka melemparkannya, dan patahlah lehernya kemudian mati.

Orang-orang membuat perumpamaan ini (balasan untuk Sinnimar) bahwa untuk siapa saja yang melakukan kebaikan untuk orang lain, maka orang lain tersebut akan membalasnya dengan kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar