Kamis, 21 Desember 2017

BAKULAN WEKA

ANTARA LUNGGUH, NGROKOK DAN NGOPI‼

Banyak perkembangan yang terjadi, hari ini saja tak bisa kita prediksi.

Apalagi hari yang akan datang, bias, semakin gelap jika tak mau mempelajari polanya.
Peristiwa hari lalu terus kita urai dan evaluasi sampai terkadang muncul rasa ketakutan, gamang untuk kembali spekulasi.

Tapi yang pasti sampai hari ini terus terulang terjadi adalah duduk, ngerokok ditemani secangkir kopi.

Meski berulang terjadi sehari tiga kali, ritual itu selalu kunikmati dengan sekhusuk hati.

Minimal setiap datang pembeli, aku tak perlu acting sok ramah, karena insting dan naluri itu sudah otomatis terjadi dari dalam diri.

Hanya itulah yang tersisa sebagai modal pengabdian dan pelayanan bagi kaum bakulan, selain berusaha menswasanakan terus menerus rasa aman dan rasa nyaman bagi semua pelanggan.

Satu satunya senjata sekaligus pusaka yg kudapatkan selama hampir tigapuluh tahun malang melintang di alam perbakulan.

Banyak sekali teori yang berbeda dengan praktek dilapangan, walaupun begitu asal tak bosan dan mau sinau semua itu takkan jadi hambatan.

Yang pasti pesen wong tuwo dulu :

"Lhee mumpung iseh nom, seng pinter sekolah ben pinter besok megawe bayare gede ngo celeng-celeng ngo sangu pensiun dini nek wes tuwek ben uripe ayem",... itu kelihatannya gak ada riel dan realitanya.

Hidup ini lebih pada bagaimana kita menampung banyak konflex dan masalah yang kesemuanya butuh management cara dan system mekanisme bagaimana kita menerimanya. Bukan yg lain seperti yg seribet bayang dan angankan.

Selagi kita mampu menjadi samudera yg luas yang banyak menampung apa saja hidup jadi lebih simple dan sederhana.

#modus #wong #bakulan #weka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar