Kamis, 14 September 2017

Like Genep Lik Ganjil #2

Lik Ganep Lik Ganjil #2
Oleh Wahyu Sunarto

"What's in a name ?  That wich we call a rose by any other name whould smell as sweet. "

Begitu perkataan William shakaspeare, apalah arti sebua nama.  Mawar akan tetap beraroma wangi walau kau sebut dengan nama yg lain.

Berlaku sebaliknya    Kang Tarjo yg " royal wadon "   tak akan serta merta bermental pejuang ulung sekelas proklamator hanya dengan mengganti julukannya dengan nama Sukarno.

Begitu pula dengan  Ghendenk Al Ghazali, menghapus kata "Ghendenk" dari   struktur namanya  tidak lantas membuatnya mampu menulis karya sekelas kitab Ihya Ulumuddin. Paling poll yg sanggup ia tulis, ya bab bab dari mazab BH-iyah.  Mengulas mengulik berkelit berkelindan hanya pada persoalan merk, warna dan ukuran Bh tanpa tahu mengerti apalagi pahamrasa ISInya.

"Kembang setaman,bubur abang, bubur putih, bubur abangputih, jenang baro-baro."

Biarlah William Shakespeare punya pendapat demikian tentang sebuah nama yg didukung seribu dan segenap fakta.  Lain ladang beda belalang,   mbah Karsa Sentana memiliki semesta yg berbeda. Seperangkat sesaji wajib disiapkan untuk sebuah nama,  baginya nama adalah pengharapan dan Doa.

to be cont......

By. Wahyu Sunarto 14.09.2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar