Berguru pada siMbah
Ratusan atau bahkan ribuan kali berbagai kegiatan Maiyah memunculkan hai-hal fenomenal dan luar biasa, yg membuat kita semua bergembira, bersyukur & meyakini bahwa Allah sungguh-sungguh sedang memperjalankan kita semua.
Maiyah itu urusan besar & mendasar, yg secara nilai ia akan terus mengaliri waktu dgn daya tawar terhadap kenyataan-kenyataan besar yg berskala kemasyarakatan, kebangsaan & kemanusiaan universal.
Perjuangan Maiyah bertahun-tahun telah membuktikan awal dari fenomenologi gerakanya, alternatif formula sosialnya, keunikan & keluasan pandangan-pandangan ilmunya, yg secara keseluruhan terbukti merupakan tawaran yg tidak bisa diremehkan terhadap masa depan kehidupan umat manusia.
Maiyah akan bergulir merambah zaman & masa depan, serta berusia jauh lebih panjang dari setiap pelakunya. Pekerjaan sejarah Maiyah adalah energi nilai sejarah yg tak bisa diperbandingkan dgn yg selama ini di lakukan oleh lembaga-lembaga sejarah, institusi-institusi sosial ataupun arus-arus kebudayaan.
Mungkin pelaku-pelaku rintisan Maiyah tidak atau sepenuhnya belum menyadari bobot yang sesungguhnya dari Maiyah. Mungkin juga berbagai tantangan sulitnya menanamkan nilai Maiyah dalam berbagai lapangan kehidupan sosial, membuat para pelakunya terjatuh-jatuh dan kehilangan peluang untuk mendalami dan menakar seberapa mendasar nilai Maiyah di dalam rentang-rentang peradaban manusia.
Terdapat kerikil-kerikil kecil di jalanan maiyah, lobang-lobang yg memerosokkan, gesekan atau tabrakan di sana sini, dismanajemen & kegamangan formula atau ketidakyakinan atas maiyah itu sendiri. Para pejuang maiyah sangat mungkin melakukan blunder, salah langkah, bertindak tidak akurat, mengambil keputusan yg kurang proposional, dan lain sebagainya, Itu semua wajar karena memang selalu demikianlah yg dialami oleh para pelopor & perintis nilai dalam sejarah yang manapun.
Di dalam posisi & keadaan seperti itu, yg harus dijaga adalah jangan sampai pelaku maiyah merasa menemukan kehancuran hanya karena terserimpung oleh problem-problem kecil, kemudian kehilangan keluasan perspektif maiyah. Jangan sampai para pelaku maiyah terhenti langkahnya karena tidak berani menghadapi sesuatu yg harus dihadapinya. Jangan sampai merasa selesai perjuanganya karena soal-soal kecil yg sesungguhnya juga bisa diatasi cukup dgn langkah-langkah kecil. Sebab Maiyah akan terus mengaliri waktu hingga keabadian.
Kutipan ; "The Wisdom of mBah Nun - Mutiara Ilmu Maiyah Nusantara"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar