JALAN PINTAS ITU FATAMORGANA
"Terus terusno lahmu ngedekne utang, mbleset sitik jebur jurang"
Prestasi terbesar kita hari hari ini hanyalah gali lubang tutup lubang. Dan belum punya program perubahan untuk bisa mulai menanam. Godaan yang begitu besar dari luar tak sebanding dengan kemampuan diri untuk menanggulangi segala keinginan dari dalam.
Penguasaan ilmu pasti membentuk strategi hitung laba rugi hanya secarik kertas yg berisi bilangan bilangan dan nominal nominal yg kasat mata. Seolah olah mampu memprediksi garis nasib/takdir suratan hidup manusia tiga lima tahun kedepan. Hak hak sebagai manusia sudah melampaui hak otoritas sebagai sang pencipta. Lembut, halus tanpa terasa kita terseret dalam ketentuan Qada' dan Qadar manusia.
Ilmu pengetahuan apapun yg telah dianugerahkan kepada manusia tergeser disalahgunakan tanpa terasa. Nafsu yg telah membungkus ego membenarkan segala cara, menuruti keinginan dan kepentingannya. Akal pikir yg semestinya berdiri tegak tak bisa lagi jadi kompas/pathokan. Kecerdasan intelektual semakin membuat gelap mata. Tanda tanda kehancuran semakin jelas didepan mata, prahara sebentar lagi tiba.
Besarnya propaganda yg sudah menjadi trend dan budaya memang sudah begitu adanya. Laksana tali yang sudah mengikat, menjerat seluruh anggota badan tubuh ini. Tangan kanan kiri di jerat tali, terus membelit juga bagian kaki, leherpun sudah diikat seutas tali tambang yg guedi, begitu tertarik sedikit saja tubuh ini terbelit, terikat tak bisa bergerak sama sekali. Kalau sudah begini siapa yg bisa menolongmu melepas semua ikatan kalau bukan dirimu sendiri.
Mumpung durung kebacot, urip seng ati ati. Senajan hasil sedikit, seng gemi setiti dilakoni. Kapan hasil jerih payahe pikir lan Dzikir do ndang cepet gede ben iso golek batur dewe dewe.
"Seng wes yo uwes ra bisa dibaleni, ojo dho digetuni. Seng durung seng ati ati, engko getun tibo mburi"
Jika ingat tiga cara meraih kesuksesan ini, sekarang aku cuma bisa senyum, ketawa tipis diujung bibir kanan naik dikit sambil mata kananku berkedip.
*Misal kita disini, didepan kita Gunung dan dibalik Gunung itu ada kesuksesan. Pertama kita naik itu gunung : kelamaan? Kedua kita putar dan kelilingi itu Gunung : kapan sampainya? Trus? Ketiga kita Boom saja itu Gunung biar cepat sampai tujuan : Iya benar tapi "Pecah Ndasmu", kok bisa? Lha Watu Gunungnge ngebregi Ndasmu??!!*
Itulah manusia jika tak mau menjalani prosesnya kehidupan, penyesalan sudah tiada artinya.
#weka #presisi #mestakung 24.11.2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar