Selasa, 16 Mei 2017

Esai puisi Ali Antoni

#02 lanjutan

Lelaki yg payah...

Tapi aku suka lelaki ini, karena ia menyimpan energi yang terpendam. Semacam tenaga dalam. Ia mampu mengendalikan badai selatan, tapi sayang ia tidak tau.

Jarang lelaki macam dia.

Yang ada banyak dr mereka hanya bisa sesumbar, pamer capaian2 yang dangkal. Dapat ikan besar, bercinta dengan tiga pelacur, dan melaut yg jauh. Paling2 hanya seputar itu. Basi.

Tapi lelaki ini lain, dia pendiam. Dan lelaki pendiam itu ada baiknya, pertama bila ia bodoh, maka tak ketauan orang, kedua bila beruntung, orang seperti ini, enak jika dicium.

Lidahnya seperti julur gurita yg bisa membelit apa saja ; hidung, bibir, mata, telinga, aihh, ganas dan menggoda.

Sayang, lagi2 dia tdk tau kelebihannya. Tapi karena itu ia selamat. Tak jarang karena tidak tau, manusia selamat. Namun ironis terkadang manusia terlalu bernafsu ingin banyak tau, yg anehnya mrk malah terobsesi pada ....

TAMAT

##

Tidak ada komentar:

Posting Komentar