Selasa, 16 Mei 2017

Esai puisi Ali Antoni

Puisi kecil #1

satu siang yg temaram,
di pemakaman umum yg berawan,
satu bocah menangis isak,
suaranya tertahan,

orang2 ikut bersedih,
mereka larut mengira sang yatim
sangat berduka dan nestapa,

tanpa ayah
dan melarat,

padahal si bocah sedang menangis haru,
bangganya ia atas almarhum ayahnya,
ia teringat kata guru ngajinya,
bahwa Rasulullah dan Imam Ali
tak meninggalkan satu hartapun,
kecuali ilmu.

sama dengan si bocah rasakan,
ia tdk ada masalah dgn kemiskinan,
sudah hapal rasanya
hanya sering lapar
dan sering berdamai dengan kecewa,
selabihnya ia bersyukur
tak menjadi seperti orang umum
yang sering ia lihat berlalu lalang,
banyak yg berkepala anjing, dan babi,

ia bangga,
ayahnya hidup sampai mati
tak ganti kepala,
tetap sbg manusia....

##

Ali Antoni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar