Senin, 23 Mei 2016

Link ( Membangun sebuah peradaban)

Link atau jalan adalah sebuah garis hidup, yang sebenarnya sekumpulan titik-titik yang berjejer dengan rapi dan sangat rapat hingga tak tersisa celah dan ruang  sedikitpun untuk bisa masuk.

Mulai dari ayah dan ibu dipertemukan dalam sebuah bahtera keluarga itulah asal mula jaringan mulai terbentuk. Pertemuan dari dua keluarga yang bertemu dan bermuara pada ayah dan ibu hingga melahirkan seorang anak begitulah asal mula jaringan mulai lagi tahapan baru, kelahiran baru, pemikiran yang masih putih bersih itu sebenarnya sudah terisi file - file yang sudah tertanam walau masih berupa guratan yang masih abu-abu. Dan seiring dengan berjalanya waktu pelan tetapi pasti dan bertahap dan samar jaringan itu terus tumbuh dan berkembang dan banyak dipengaruhi oleh situasi lingkungan dan kebudayaan serta adat istiadat.

Dalam perkembangan ilmu dan pengetahuan formal tak bisa menembus  batasan atau tabir yang sebenarnya sangat tipis sekali itu. Pendidikan umum disekolah hanyalah mengenalkan teori dasar tentang fakta dan realita kehidupan yang nyata, meski sudah berusaha berulangkali akan tetapi perkembangan pengetahuan manusia itu sadar tak sadar sangat dipengaruhi dengan perkembangan kebutuhan manusia.

Dalam perkembangan dunia modern yang terjadi sekarang ini, manusia sangat terpengaruh dengan  kebutuhan dasar sandang, pangan dan papan ,serta akan mendapatkan rasa aman dan nyaman ketika bisa mendapatkan semuanya itu. Maka seperti yang terjadi sekarang ini manusia sibuk menemukan exsitensinya dengan kerja keras dan berlomba-lomba untuk mewujudkan semua mimpi dan cita-citanya.

Kemudian timbul permasalahan baru, ketika sudah semuanya didapat, ibaratnya dunia sudah dalam genggaman tangan, rasa bahagia itu kok belum juga kunjung bertemu. Rumah sudah bukan cuma mewah akan tetapi megah. Kedudukan yang sudah sangat terpandang disekitar lingkunganti, semua kebutuhan sudah tidak ada masalah lagi, pelan tetapi pasti konflek demi konflek datang hilir mudik silih berganti, kepercayaan dengan kerabat keluarga dan tetangga disekitar lingkungan berada lambat laun mulai terkikis, pagar rumah yang tinggi menjulang dengan kawat berduri dan pecahan kaca yang berserakan dan bertebaran dipuncak pagar berkilauan terbias cahaya rembulan yang pucat pasi, belum lagi kunci pagar, kunci, rumah utama, kunci kamar, kunci lemari, kunci lemari besi dan kunci kunci yang lainnya.

Seiring dengan berputarnya bumi menggelilingi matahari, angin bergerak sayup, awan berarak melintasi cahaya purnama yang pucat pasi, binatang binatang malam tak pernah berhenti terus dan terus menyeruakan keheningan dan kesunyian malam. Anak adam dan bunda hawa seperti harus menerima beban dosa bunda hawa tatkala tak mampu menahan rasa keunginannya untuk memetik dan memakan buah terlarang, semua seperti sudah dituliskan dan digariskan pada anak turunya nabi pertama awal mula peradaban didunia alam raya semesta.

Bersambung ,?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar