PENGANTAR FILSAFAT ISLAM (I)
Oleh : Binarga Guchany
Banyak yang mengatakan apa ada Filsafat Islam? Apakah Rasulullah Muhammad SAAW pernah mengajarkan filsafat dalam dakwahnya selama 23 tahun di tanah arab? lalu kenapa bisa Filsafat digabung dengan Islam di dalam satu term. Bukankah itu terlihat oxymoron (term atau frase yg absurd seperti meja terbang, kuda bersayap, anjing bersirip dan sebagainya). Kita akan bahas istilah itu satu persatu yaitu apa itu Filsafat dan apa itu Islam sehingga kita bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan Filsafat Islam itu disini.
Kata Filsafat adalah terjemahan dari Philosophy yang terdiri dari kata Philos dan Sophia. Philos berarti cinta, dalam ilmu kimia ada istilah hydrophil dan hydophob, hydrophil adalah zat-zat yang cinta dengan air atau mudah bercampur dengan air sedang hydrophob adalah zat-zat yang sukar bercampur dengan air. Di dalam ilmu Psikologi ada istilah Acrophobia atau orang-orang yang takut akan ketinggian. Sedang Sophia itu berarti hikmah atau kebijaksanaan. Pada zaman Yunani Kuno dahulu, banyak orang-orang bijak/yang berilmu tinggi dan luas disebut Sophist. Ringkasnya Filsafat adalah Ilmu tentang cinta hikmah/kebijaksanaan dan orang yang menguasai ilmu ini disebut Filosof atau Orang-orang yang cinta hikmah/kebijaksanaan.
Lalu Filsafat itu termasuk dalam Sains atau bukan?Seperti skema pengetahuan Barat Modern dimana Filsafat masuk ke dalam Department Arts? Kalau Sains maka dia akan terikat dengan metode-metode baku sains yang ilmiah (saintifik) yang mulai dari Karakterisasi (Pengamatan dan Pengukuran), Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran), Prediksi (deduksi logis dari hipotesis) dan semuanya tidak akan lengkap tanpa Eksperimen, Semua itu harus dibuktian secara eksperimen baik di laboratorium atau diluar baik menggunakan data statistik atau bukan. Dan diluar dari metode itu maka pengetahuan/ilmu adalah tidak ilmiah. Dan kalau sudah tidak ilmiah maka menurut pandangan pengetahuan Barat Modern maka pengetahuan itu tidak benar/tidak objektif/prasangka/mitos/takhyul/ khayalan. Apakah itu benar? Mari kita tela’ah lebih jauh.
Nah, lalu Islam adalah ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAAW, Nabi terakhir yang dianggap penutup dan penyempurna dari Agama Samawi yang diturunkan oleh Allah SWT sejak awal abad ke 7 Masehi. Ada banyak ilmu-ilmu yang membahas masalah ajaran ini diantaranya Kalam (Teologi), Fikih (Syari’ah), Ilmu Rijal (Hadiist),Akhlak Aqidah dan lain-lain. Dalam Ilmu Kalam ini ada yang dikenal Aliran Ahli Sunnah wal Jama’ah (Sunni), Mu’tazilah, Syi’ah, Khawarij dll. Dalam Fikih ada 5 Mazhab di dunia yaitu: Ja’fari (Imam Mazhab yang paling tua/guru dari semua Imam Mazhab lainnya), Hanafi, Hambali, Maliki dan Syafi’i. Dari kesemua aliran itu, semua para tokoh Ulama/pemimpin Islam sepakat bahwa orang Islam itu adalah orang yang percaya Allah SWT itu Tuhannya, Nabi Muhammad SAAW nabi terakhir dan penutup ajaran Nya dan kepercayaan kepada Hari Akhir/ Hari Kebangkitan (Ma’ad).
Oliver Leaman, Ahli Filsafat Islam dari Barat dalam Routledge Encyclopedia of Philosophy mengatakan bahwa Filsafat Islam dapat didefinisikan dalam banyak cara,’ Islamic philosophy may be defined in a number of different ways, but the perspective taken here is that it represents the style of philosophy produced within the framework of Islamic Culture. This description does not suggest that it is necessarily concerned with religious issues, nor even it is exclusively produced by Muslims”. Jadi , jauh sebelum Barat menguasai Peradaban Dunia sejak dimulainya Revolusi Industri atau sejak Filsuf Rene Descartes dia akhir abad ke 16 mengajukan teori filsafatnya “Cogito Ergo Sum”, Muslim sudah menguasai Peradaban yang tinggi di dunia ketika Barat justru dalam keadaan jahiliah/kegelapan/kebodohan.
Peradaban Islam ini dibangun dengan tradisi ilmiah berfilsafat yang diadopsi dari kebudayaan Yunani Kuno sejak Socrates, Plato, Archimedes, Aristoteles dan lain-lain. Routledge’s Encyclopedia mendaftar ada 34 Major Islamic Philosphers mulai dari Abu Yusuf Ya’qub ibn Ishaq al-Kinidi (wafat antara 866-873 M) hingga Filosof Muslim kontemporer Muhammad Iqbal dari Pakistan (hidup 1877-1938M). Diantara itu bisa kita sebutkan nama-nama besar Filosof Muslim yakni: Ibn Sina (hidup 980-1023 M), Ibn Rushd (hidup 1126-1198 M), Al-Ghazali (hidup 1058-1111), Suhrawardi (1154-1191) dan tokoh paling monumental di dunia filsafat Islam yakni Mulla Sadra (hidup 1571-1640 M). Masih banyak lagi filosof yang telah berkonstribusi terhadap perkembangan Filsafat Islam baik itu dari Musim, Nasrani maupun Yahudi, Penulis buku “Sejarah Filosof Muslim” yaitu MM. Syarif adalah seorang Nasrani berkebangsaan Mesir. Jadi Filsafat Islam bukan melulu membahas ajaran Islam yang diilhami dari topic-topik yang digali dari Alqur’an dan Hadist, bukan melalu mengadopsi topic-topik yang diajukan oleh filosof Yunani Kuno tentang substansi, bentuk (form), materi, aksiden, bahkan Filosof Muslim memperluas lingkup pembahasan Filsafat secara umum dan ternyata Filsafat ini telah membangun peradaban dunia selama 11 abad.
Wallahu ‘alam bi shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar