Sabtu, 08 Juni 2019

AL FATIHAH

AL FATIHAH!!

Sebenarnya dr moment mudik Lebaran ke kampung halamannya itu semua buruk, meskii untuk menggali dan mencari sisi dibalik lipatan pengalaman hidup itu butuh sabar dan kreatif.

Tentunya sudah pasti selektif dalam mengatur ritme tempo dlm exspidisi pengamatan untuk menggali pola dan data perlu sabar luar biasa.

Ini saya tulis disini bukan dlm rangka mengkoreksi orang lain, semua ttp dlm kerangka Sinau untuk trs mengali potensi dan evaluasi diri, karena jelas iklim kompetisi hidup kedepan tak bisa diremehkan, ini bahaya!!

Merasa Aman itu tak boleh dilakukan!!
Hidup setiap saat selalu ada perubahan!!

Dari hasil shareng pada sesama pengusaha yang sudah melampaui masa sulit dan terjepit itu rata2 meraka dinaungi modal kreatifitas hidup yang melimpah ruah, apapun fasilitas yang ada disekitarnya dimaksimalkan total!!

Tak ada gengsi, tak ada Apriori, tak ada yang mendahului sebelum aksi kontak langsung dilapangan, dan otomatis kisah drama panjang kehidupan dalam proses masa2 sulit ini nanti yang paling berkesan diceritakan sampek berlinangan air mata bahagia.

Bukan mobil mewah, bukan rumah megah dan bukan juga uang tabungan yang melimpah yg jadi tema besar setiap shareng, itu cuma efek pasti saja bagi yang berprosesnya berjalan konstan sedari awal start hingga ujung finish.

Momok materi yang selama ini jadi sesuatu yg mudah disalahpahami itu karena kalen belum pernah mengalami sendiri saja, jika suatu saat nanti kalen diberi kesempatan jg kan paham!!

Kalaupun bagi kalen yang tak diberi kesempatan dan peluang itu, minimal mau baca tulisan ini bisa dikit mencicipi dimensi swasana berfikir yg beda, yg baru dan freshh.

Berjuang melawan ketakutan dan kecemasan hidup itu wajib dilakukan, memperjuangkan keyakinan dalam situasi kekhawatiran itu dialami oleh semua orang yang dikatakan satu strip level menengah keatas.

Rata2 mereka pekerja keras, rata2 mereka semua para pekerja cerdas, jauh dr sikap dan mental Ngemis, meski keadaan hidup sudah sangat darurat antara hidup dan mati.

Dan orang hidup itu tak akan bisa muncul ide kreatif, inovatif dan nekad kalau jalan hidupnya cuma stag, standar dan biasa2 saja!!

Buat apa kalen Sinau yang susah2?
Buat apa kalen Belajar yang rumit2?

Untuk apa kalen sinau dan belajar semua itu?
Percuma dan cuma buang2 waktu, menurutku lha mendingan turu, kelon kenth* besok mulai lagi aktivitas hidup yang itu2, itu lbh bermutu!!

Tak perlu belajar tetek bengek gamblus ngasi!!
Manusia mesti tahu diri, mengukur standar dan kemampuan diri (wadah), dimaksimalkan total dengan sepenuh dan sekuat hati. Ini lebih bermanfaat dan fokus pada hal yang kongkrit.

Mengukur skala itu bukan cuma untuk kedunia luar tapi yang terpenting adalah menggali kedalaman diri sendiri, itu yg hrs diselesaikan.

Ketenangan itu buah dari proses perjalanan pengalaman panjang kehidupan, ia tidak bisa diciptakan apalagi dikondisikan, ia buah otomatis dari proses laku hidup yang hakiki.

Sama juga seperti hasil akhir. Ia buah efek satu paket dengan ketenangan batin yang tak bisa direkayasa dengan bahasa dan kata2, ia rasa!!

Pada akhirnya semua kembali lagi pada diri sendiri, dasar pondasi utama tetaplah hati. Parameter dan sudut pandangnya tak bisa disamakan satu dengan yang lain.

Karena dalam situasi dan kondisi apapun rasa bahagia itu selalu ada, dan rasanya sama bahagia titik tak ada lagi alibi dari argumentasi.

Jujur saja ini menurut saya itu...

Tak ada orang gagal, tak ada orang sukses?
Hidup itu satu paket paralel saling melengkapi.
Tak ada yang berdiri sendiri-sendiri!!

Terserah mau pilih seng endi, hidup ini bebas tak ada paksaan dan selow2 saja, karena tanpa ada kesadaran dan kemauan niat dari dalam diri sendiri semua itu akan nguap terbawa angin, hilang tanpa jejak tanpa bekas!!

Kalau masih tak percaya?

Silahkan saja lari ke kyai dari Banten sampai Madura, nanti pasti jawabannya sama ; Al_Fatihah. Mau siapapun tamunya!!

#Wongbakulan #Weka Ngawi 08 Juni 2019*

Kamis, 06 Juni 2019

TITIK BALIK WEKA

Saya termasuk orang yang sangat ambisius.

Meski cita2 untuk sekolah gagal, cm SMP tp tidak mengurangi spirit untuk terus belajar tentang hal2 baru.

Cuma bedanya mungkin sedari awal saya cm mau usaha, usaha dan usaha. Sampai saat ini blm prnah ikut kerja orang lain.

"Lebih baik jd kepala gajah drpd buntut curut!!"

20th merantau usaha ke Bekasi 4th, sisanya hbs di Anyer Banten.

Dua thn trkhir sblum pulkam bk toko Kelontong WEKA modal 500 ribu sisa mudik pasca banjir Ngawi 2007.

Sampai pulkam th 2009 ke Ngawi omset putaran WEKA msh dibawah level 10jt.

Usaha WEKA saya terusin dikampung halaman. Buka hbs subuh tutup jam 12 mlm istiqamah hingga sekarang.

Mungkin karena ms kecil selalu dihina dan dipandang sebelah mata, lhr dr keluarga sngt sederhana, ditambah keinginan sekolah gagal, saya mulai berontak!!

Dengan hitung2an kalkulasi usaha kala itu...
Dan target setoran karena modal semua dr bank.

4th Omset WEKA jebol 1 eM/bulan, tp jngn terjebak dulu pd nominal besar karena kunci usaha itu bukan Omset Global tp Margin/fee/keuntungan.

Tp walau begitu untuk naik kelas/level Milyar ini bukan hal gampang dan sembarangan orang bisa!! Meski akhirnya Usaha jatuh di tahun 2014.

Semua aset habis, tak tersisa utang menumpuk 3/4 M.

Habis!! Saya...ini paitt!!

Krn secra teori dan logika gak mungkin bisa menyelesaikan semuanya. Belum lg hukuman dr masyarakat, lingkungan dan saudara.

Sy trs evaluasi, ..
Introspeksi...

Sampai menyadari kesalahan diri sendiri.

Saya tak pernah menyalahkan orang lain, termasuk istri.

Istri sempat berpikir ke luar negeri, sy gak setuju.

Kita komitmen dijalani bareng2. Krn sdh jd prinsip hidup saya dlm keluarga harus mawadah, apapun yg terjadi jk msh bareng solid anak istri, semua saya lawan, saya berani krna ini cara satu2nya untuk bertahan.

Sy fokus trs menata diri, mulai dr sini saya shareng dg Mas Ali Antoni.

Salah satu yang membuat perubahan extreem dlm pola hidup WEKA adalah puasa 2th gak boleh keluar,, fokus total Bakulan untuk memulai penyelesaian.

Mulai dr nabung 5000/hr titik terang itu mulai bersemi..dg trs penambahan Nol (0), trs menyesuaikan kemampuan tiap bulan.

*Semua Koleksi Lukisan itu adalah Energi, dlm proses situasi dan kondisi penyembuhan usaha WEKA*

Bukan dlm situasi yg Ideal,,sy koleksi!!

Dan istri tak pernah tau semua koleksi lukisan itu sampai selesai dan lunas semua hutang dithn 2018  kemarin.

Th 2016 ibu Umroh, ini titik balik, th 2017 bikinin Adik Rumah dan th 2018 penyelesaian masalah itu secara logika sulit diterima.

Rata2 di masyarakat sdh yakin WEKA hbs!!

Karena sdh tak punya harapan penyelesaian masalah, sy cm fokus menikmati pekerjaan dlm tekanan deep colektor bank slma 4th!!

*Disinilah kawan/partner yang tepat dan presisi sangat menentukan!!*

Resikonya sy bnyk ditinggalkan/mlh yg meninggalkan Krn sdh tidak satu haluan, ini resiko jk mau naik level/Klass, sepi...

Dan fenomena nya lg setelah sy bekerja mlpaskan semua teori yang selama ini yg gigih sy pelajari,, lbh fokus pd menikmati dan trs mengamati Tak di sangka omset Global WEKA melesat sampai 20-30 M/bulan!!

#maafCurhatKepanjangan.

Meski aslinya ini msh kurang,, kecuali mengalaminya sendiri dlm kontek masalah yg berbeda tp ruh esensi nya insyaallah sama.

*Ideal dlm tatanan hidup itu gak ada*

Terima kasih mas Ali.
Terima kasih kawan semua!!

Tak ada yang gak mungkin dlm dunia ini!!

Karena rencana Tuhan jauh lbh baik dr pandangan mata lahir kita selama ini.

Kipdefayer \M/

06 Juni 2019

Kamis, 30 Mei 2019

Lebaran Tak Jadi Datang Tahun Ini

LEBARAN TAK JADI DATANG TAHUN INI

...

"Kamu ndak pulang lagi, Nak?!"

"Belum bisa Bu, sepertinya tahun ini, Abdi tidak mudik lagi..."

"Tidak kangen ibu, Nak?!"

"Kangen sekali Bu, tapi kerjaan ini sayang sekali kalau dilewatkan, bayarannya banyak Bu, perusahaan kasih ongkos besar bagi yang tidak mau libur. Ini penting Bu, Abdi butuh uang, Abdi janji, Ibu akan Abdi beri juga nanti."

Lalu diam.

Ibu tidak menjawab.

"Bu, maaf ya Bu, Abdi perlu usaha untuk merubah nasib Abdi Bu."

Ibu tetap tidak menjawab.

"Ayah mana Bu?!"

...

"Bu..."

"Di masjid, sedang menyiapkan acara takbiran nanti malam Nak..."

Suara ibu lemah.

"Abdi lanjut kerja lagi ya Bu, tidak enak di kantor lama lama telpon."

Klik.

Pembicaraan terhenti.

Tapi waktu terus berjalan.

Tahun berikutnya, dengan alasan yg sama, Abdi tidak pulang lagi.

Genap tiga tahun.

Baru Abdi bisa pulang.

Uang yang dipunya, sudah lumayan.

Abdi juga punya mobil.

Tahun ini tanpa telpon dari Ibu, sengaja Abdi mau beri kejutan.

Sebelum pulang, Abdi mampir ke toko batik, dia ingat, ibunya suka jarik warna kelabu.

Di beli yang paling lembut dan mahal.

Gas melaju mantap, pulang dengan penuh rasa senang.

Ya, nasib Abdi sudah berubah.

Sepanjang jalan, Abdi bersiul-siul.

Hidup tampak indah bagi mereka yang sedang senang.

Tepat selepas orang-orang pulang dari sholat isya', Abdi sampai di rumah. Suara takbir sejak tadi sudah berkumandang.

Dengan pelan, mobil barunya masuk di pekarangan.

Tetangga sana sini berkumpul di rumahnya. Abdi bingung. Mereka tau dari mana saya pulang hari ini. Mengapa harus disambut seperti ini. Bukankah seharusnya mereka ada di jalan-jalan, melihat acara takbiran keliling.

Abdi turun dari mobilnya.

Sebelum masuk, wajah-wajah tetangganya menatap dingin.

Abdi tersenyum kecut.

Aura rumah ini seperti ada yang berubah.

Abdi mulai limbung.

Ayah keluar, mendatangi.

Memeluknya dalam-dalam.

Jarik yang dibawa untuk ibu, lepas dari genggaman.

Ibu baru saja satu jam tadi meninggal.

...

Ali Antoni,
Yogyakarta, 29 Mei 2019.

Jumat, 24 Mei 2019

TOR AND VPN MEY 2019

TOR (The Onion Router) dan
VPN (Virtual Private Network)

Mungkin akan menjadi catatan sejarah tersendiri bagi teknologi informasi khususnya software online security di bulan MEI 2019 ini. Betapa tidak, INDONESIA yang punya pengguna internet cukup besar akan mencatatkan rekor download software TOR dan VPN baik versi gratis maupun komersial bagi mobile gadget dan varian lainnya.

Hal itu sehubungan dengan kebijakan Kementerian POLHUKAM dan Kementerian INFOKOM berkeputusan melakukan pembatasan / bloking terhadap beberapa fasilitas media sosial untuk warga Indonesia karena adanya kondisi politik yang memanas didalam negeri. Jelas kebijakan tersebut berdampak langsung pada mereka yang menggunakan sosial media sebagai sarana pertukaran informasi ataupun sarana ekonomi bagi usahanya. Tak mau haknya dibatasi, maka mereka ramai-ramai mendownload program TOR dan VPN agar bisa lolos dari sergapan pembatasan tersebut.

Ini akan jadi BUAH SIMALAKAMA bagi Kementerian INFOKOM, sebab dengan masalnya pengguna internet melakukan aksi TOR dan VPN nya berakibat mereka bisa juga menerobos blokade akses pada situs-situs yang dibloking selama ini. Baik yang mengandung unsur pornografi, radikalis dan lainnya. Ada sebagian yang kreatif ternyata tidak hanya sebagai pemakai, tapi belajar lebih dalam tentang TOR dan VPN. Dengan kemampuan barunya tersebut mereka mampu melakukan masking dan layering identitasnya. Sehingga akan sulit dimasa depan aparat cyber crime melokalisir oknum pelaku kejahatan digital.

Di media massa kok ya ada yang ngaku ahli IT bisa membatasi dan mengawasi VPN. Padahal di negara super canggihpun akan kesulitan mendeteksi terowongan yang dibangun lintas server dan lintas benua ini. Belum lagi ribuan server TOR dan VPN disediakan oleh para penjual jasa VPN yang jelas tidak akan bisa dipengaruhi oleh level negara sekalipun.

Dari suatu kebijakan kemarin ternyata melahirkan masyarakat baru pengguna internet yang sekaligus melek masalah security layering dalam berselancar didunia maya. Tapi sekaligus melahirkan masalah bagi negara dalam membatasi content internet yang boleh diakses warganya. TOR maupun VPN yang awalnya adalah alat pengaman node to node atau node to multi node akan bisa juga menjadi HACKER TOOLS.

Disuatu lorong lapis ke 3, 23 Mei 2019
Deddy Endarto EUFORIA TOR & VPN MEI 2019