Senin, 30 Maret 2020

Curcol Kepagian 84 Ali Antoni

Curcol kepagian #84

Silahkan anda punya hitung2an berdasarkan science dan logika anda, tapi saya juga punya cara berhitung sendiri.

Sejak awal, bagi kawan2 yg mengikuti tulisan seri curcol ini, ada tulisan saya yg mengatakan bahwa di dunia ini ada tipe penyakit2 khusus yg tidak bisa merata, melanda ke seluruh penduduk dunia, namun juga bisa penyebarannya berdasar daerah, suku, dan etnis2 tertentu. 

Pendapat kedua saya, separah2nya nanti, Indonesia tidak akan sampai lap duarr, bahkan tdk melampaui jumlah kematian anggota kpps kemarin yg 700 orang itu saat pemilu.

Dua hal ini bisa jadi salah besar, namun bisa pula tdk meleset. Namanya manusia, cuma bisa menebak2, tidak mampu meramal.

Tentu saja ada pijakan dalam menebak dua poin itu.

Diantaranya ini ;

Virus yg menyebar itu belum tentu habitatnya kondusif di tanah Indonesia ini. Entah karena suhu, imunitas warganya, atau ada hal2 lain yg ghaib, yg tak bisa ditembus akal manusia.

Yang kena, kebanyakan orang2 yg mampu scr ekonomi. Omongan jubir menkes itu kebalik. Dia bilang orang miskin jangan menularkan ke orang kaya. Padahal orang kayalah yg membawa virus itu kemari. 

Misal, lihat saja tiga pasien awal yg diangkat duta virus itu, yg entah kerja dutanya apa. Mereka semua bukan orang melarat, terpapar habis ketemu orang Jepang di tempat hiburan, bukan tempat pengajian.

Orang melarat tdk bisa keluar negeri (dimana virus ini berkembang di awal2), kecuali yg kerja, dan mobilitas mereka tidak tinggi. 

Faktor lainnya, Indonesia banyak jamu. Entah jamu dr rempah2, entah jamu yg berupa doa2 dan mantra2, entah jamu krn bebal dan bandel dalam menjalani hidup.

Faktor berikutnya, Indonesia tdk terlibat perang dagang dan perang politik global. Untuk hal ini saya anggap teman2 sudah sangat paham.

Dan faktor terakhir, Allah tidak tega dengan kita, yang sudah ratusan tahun dijajah sampai proklamasi sampai saat ini belum pernah sejahtera.

Semoga keyakinan saya ini tidak salah, sebab tak ada situasi spt skrg ini saja, sudah banyak rakyat yg hidupnya susah. Diteror ketidak pastian kapan kegiatan ekonomi normal lagi saja sudah bikin bingung, bagaimana makan ke depan, bagaimana bayar cicilan, bagaimana agar tetap tidak oleng, tetap stabil dan tenang.

Allah tau, negeri ini sudah lama sakit, tidak mungkin Dia tega dengan menambah lagi sakit.

\M/

NB : Khusus tulisan ini tolong jangan dicopy dan jangan dishare. Khusus untuk kawan2 yg biasa membaca tulisan saya saja. Maturnuwun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar