Begitu banyak bertaburan ayat2 di semesta raya, manusia tinggal pilih dan petik satu saja yg bisa membuat hidup bahagia. Tuhan slalu mengikuti prasangka semua hambaNya.
Meski paitt dan sulit kenyataan hidup ini harus di hadapi, tak peduli lagi walau cuma akar rumput ilallang sebagai pegangan, tetapi teguhkanlah niat hati dan tekad yg kuat untuk berserah pasrah fokus hanya pada Tuhan.
Hikmah dan berkah dari pengalaman proses getir, pedihnya kehidupan, usaha ikhtiar manusia itu cuma 1 sampai maksimal 10%, komparasii dari kapasitas 10% dari 100% kemampuan otak manusia, 10% itu Istimewa super2 genius.
Orang keq saya itu yg gak pernah sekolah akademik bisa explor total 1-3% saja sdh fokus poll2an, dan selebihnya banyak kerja Tangan2 Tuhan yg di luar nalar dan logika manusia.
Satu2nya pengalaman 20th tempur dilapangan jls sdh tak lagi bisa kubangga2kan, dan masih tambah 5th lagi tetap saja di andaikan, dan terpaksa sudah saya kubur dalam2 dan tinggalkan, karena bukan sukses yg aku dapatkan dan selama ini sy impi2kan, tapi malah usaha kolap bangkrut dan jebur jurang!!
Meskipun jujur teman2, hikmah dari proses paitt getirnya kehidupan ini tetaplah menjadi guru pengalaman kehidupan, tapi muara inti dan akar persoalanku waktu itu adalah salah semua yg dikemas dengan ambisi berharap akan terjadi lompatan perubahan.
Ekonomi adalah faktor katalis terbesar dalam proses kegelisahanku dulu dalam pencarian hakekat ke_Tuhan_an, sampai usai 15th sudah kutinggalkan kampung halaman, saat2 manis mengenyam pendidikan dibangku sekolahan tak pernah kudapatkan dan rasakan.
Saya protes, saya berontak dengan keadaan kala itu, saya benci dan marah pada diri sendiri hingga dampaknya saya malu, minder dan sangat tidak percaya diri sekali. Bahkan ketika sy pulang kampung dari perantauan saya mengurung diri sendiri di Rumah aja.
Pasti ini ada yg salah, ada yg gak beres dlm proses panjang pencarian jati diri, energi ketidakpuasan itu sy lampiaskan pada setiap kegiatan dan pekerjaan bakulan teman2, saya frontal, radikal (kala itu belum kenal kipdefayer poll2an!!) tapi secara ruh dan spirit energinya gak jauh beda, dampak sosialnya sy lebih fighter untuk terus berkarya dengan bidang apapun saja, mau gengsi gak ada pilihan.
Entahlah, nek tak pikir2 sekarang ketika masih terus fokus bakulan, cuma duduk kebal kebul uduttan tiap malam, nunggu setia pelanggan2 datang saya sering cuma cengar2ir doang. Kok bisa yach? Pertanyaan itu sering muncul tiba2 dan sy sendiri juga gak bisa jawan!?
Makanya, daripada melamun mikir yg bukan2 sy manfaatin sela jeda waktu sambil rutin tekun tlaten istiqomah bakulan buka pagi tutup malam, sejak 6bln lalu saya buat konten Youtube, coba daya bagikan sedikit pengalaman kehidupan ini semoga saja ada kemanfaatan buat teman2.
Satu2nya yg belum saya dapatkan cuma Mitosnya saja dari teman2, untuk isi tema konten sengaja saya pilih forum sinau, yg gak marketebel dan sepi peminatnya, karena orang umum dan kebanyakan maunya yg simple, gak mau ribet, tapi alhamdulillah dan saya bisa sangat menikmati semua proses itu.
Jelas, alasannya gak ada satupun yg hilang, sy tetap bisa terus fokus usaha bakulan dan doble saya dapat bonus bisa sinau dan belajar terus setiap saat setiap waktu yg jadi mimpi dan cita2ku waktu kecil dulu yg gak kudapatkan.
Untuk sikap dalam hal itu alhamdulillah sy sangat kaya diberi kemampuan untuk mengolah data apa saja yg bertebaran di semesta raya, untuk orang umum dan kebanyakan itu biasa2 saja, tapi bagiku itu adalah Mutiara Ilmu yg sangat Istimewa.
"Begitu banyak bertaburan ayat2 di semesta raya, manusia tinggal pilih dan petik satu saja yg bisa membuat hidup bahagia. Tuhan slalu mengikuti prasangka semua hambaNya!!"
#CatatanSebuahProses \M/
Fotto comot karya kang Kumbalaseta**
(Moga suatu saat nanti sy juga kebagian kesempatan untuk mendapatkan spirit dan energi proses panjang jalan hidupnya!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar